DBMS (Database Management System)
Ramakrishnan & Gehrke (2004)
mengemukakan bahwa, “Database sebagai
kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas suatu organisasi yang
berhubungam atau lebih”. Dapat kita ambil satu contoh database yang digunakan oleh Universitas, kurang lebih akan
memiliki informasi entitas yang terkait seperti dosen, mahasiswa, matakuliah,
dan lain-lain. Selain entitas juga ada relasi atau hubungan antar entitas
seperti mahasiswa mengambil matakuliah/kartu rencana studi, dosen mengajar
matakuliah dan lain-lain.
Database management system (DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu
memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar. Alternative penggunaan
DBMS adalah untuk menyimpan data dalam file dan menulis kode aplikasi tertentu
untuk mengaturnya (Ramakrishnan & Gehrke, 2003: 3).
Beberapa manfaat penting yang
dimiliki DBMS yang saya kutip dari Ramakrishnan & Gehrke (2004) adalah
sebagai berikut:
1.
Kemandirian data:
Program aplikasi idealnya tidak diekspos pada detail representasi dan
penyimpanan data.
2.
Akses Data Efisien:
DBMS memanfaatkan berbagai teknik yang canggih untuk menyimpan data dan
mengambil data secara efisien.
3.
Integritas dan
Keamanan Data: Jika data selalu diakses melalui DBMS, maka DBMS dapat
memanfaatkan batasan integritas. DBMS juga dapat memanfaatkan kontrol akses
yang menentukan data apa yang boleh dilihat oleh kelas pengguna yang berbeda.
4.
Administrasi Data:
Ketika beberapa pengguna berbagi data, pemusatan administrasi data dapat
memberikan perbaikan yang signifikan.
5.
Aksen Konkuren dan Crash Recovery: DBMS menjadwalkan akses
konkuren pada data dalam cara tertentu sehingga penggua dapat memandang data
sebagai data yang sedang diakases oleh hanya satu pengguna pada satu waktu.
6.
Waktu Pengembangan
Aplikasi Terkurangi: Tentu saja DBMS mendukung fungsi penting yang merupakan
hal biasa bagi banyak aplikasi untuk mengakses data dalam DBMS.